Kolesterol adalah penyakit yang sedang naik daun pada masa kini. Penderita penyakit ini tak hanya berasal dari kalangan ekonomi ke atas yang terkait dengan pola hidup yang kurang sehat, akan tetapi juga menyerang mereka yang berada dalam kondisi ekonomi mengengah ke bawah. Biasanya, setelah Anda dinyatakan mengalami kondisi ini, dokter akan menyarankan Anda untuk mengubah pola hidup. Apabila Anda seorang perokok, maka Anda dapat menghentikannya, dan Anda juga dapat menambah frekuensi berolah raga dari biasanya. Sebenarnya hal-hal seperti tak harus dilakukan hanya karena Anda sedang mengalami masalah kolesterol yang tinggi, akan tetapi sangat baik pula bila diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, serta untuk pencegahan terhadap kolesterol tinggi.
Makanan yang mengandung lemak tak jenuh adalah pilihan utama yang harus Anda konsumsi. Hal ini akan menetralkan bahkan menurunkan kadar lemak jahat dalam tubuh Anda. Jagalah pola makan Anda dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung lemah jenuh (lemak jahat) yang tinggi. Lalu, apa sih contoh makanan yang mengandung lemak jahat tersebut?
1. Daging bebek dan kulitnya
2. Daging kambing
3. Kulit ayam
4. Jeroan
5. Otak Sapi
6. Santan
7. Kerupuk
8. Kue dan biskuit
9. Telur burung puyuh
10. Cumi-cumi
Makanan-makanan di atas adalah jenis makanan yang saya yakin kerap kali menjadi makanan sehari-hari kita (contohnya : telur, biskuit, santan). Maksudnya, Anda boleh memakannya, akan tetapi kadarnya harus dijaga. Karena untuk dihindari total, rasanya itu akan mustahil. Jadi, konsumsilah makanan-makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dengan kadar yang sedikit.
Secara keseluruhan, rata-rata pria tidak boleh mengkonsumsi lemak jenuh melebihi dari 30 gram per hari. Sedangkan untuk wanita sendiri, mereka tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 20 gram per hari. Bagaimana kita tahu cara menakar hal tersebut? Anda dapat melihat kadar lemak tersebut dari daftar takaran yang tertera dari kemasan produk makanan yang Anda beli.
Menurut pendapat dari sebagian ahli nutrisi, buah Avokad, minyak ikan tuna, mikael, dan salmon sangat baik untuk kesehatan. Hal tersebut karena di dalam bahan makanan tersebut ada sejenis asam lemak yaitu asam lemak omega-3 yang punya manfaat besar untuk kesehatan tubuh dan pikiran.
Bagi orang-orang yang mengalami kadar trigliserida yang tinggi, jenis asam lemak ini sangat dianjurkan. Asam lemak omega-3 memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar trigliserida. Mengkonsumsi ikan 2x seminggu, diyakini memiliki manfaat yang cukup baik untuk menurunkan kadar trigliserida yang tinggi di dalam darah. Akan tetapi, hati-hati bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan, hal ini akan memicu terjadinya obesitas, yang tentunya akan menimbukan beragam masalah kesehatan lainnya.
SOLUSI MENURUNKAN KOLESTEROL DENGAN OBAT
Obat dibutuhkan apabila setelah Anda mempraktikkan hidup sehat namun kondisinya sama sekali tidak ada perubahan. Tentu saja, kondisi seperti ini akan membutuhkan obat penurun kolesterol. Obat penurun kolesterol ini pun beragam, dan fungsinya pun berbeda-beda. Anda perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait kondisi Anda untuk menemukan obat mana yang cocok dengan Anda.
Jika Anda memiliki penyakit hipertensi, dokter tentu akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah juga, begitu pula bila Anda memiliki jenis penyakit lainnya. Beberapa jenis obat yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan sering diresepkan dokter adalah statin, aspirin dan ezetimibe.
Statin akan memblokir enzim dalam hati yang tugas dari enzim tersebut adalah untuk memproduksi kolesterol. Obat ini biasanya diresepkan dokter untuk dikonsumsi pasien seumur hidup. Hal ini disebabkan apabila obat tersebut dihentikan, maka kadar kolesterol akan naik kembali dan dapat meningkatkan resiko penyakit lain yang terkait dengan kolesterol (seperti serangan jantung).
Jenis statin yang biasanya diresepkan adalah simvastatin, atorvastin dan resuvastatin. Ada beberapa orang yang mengalami efek samping setelah mengkonsumsi obat ini. Efeknya berupa gangguan pada perut dan nyeri pada otot. Efek ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi penderita kolesterol tinggi.
Alternatif lain adalah aspirin. Terkadang dokter akan meresepkannya, Anda akan disuruh mengkonsumsi dengan dosis rendah. Aspirin akan membantu untuk mencegah terjadinya gumpalan darah. Obat ini pada umumnya tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak dengan usia di bawah 16 tahun.
Pilihan lain apabila Anda tidak boleh mengkonsumsi statin karena efek sampingnya, dokter akan meresepkan ezetimibe. Obat ini juga bisa digabungkan dengan statin, bila statin saja tidak dapat menolong Anda untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Ezetimibe ini akan mencegah terjadinya penyerapan kolesterol dari makanan yang dicerna di dalam usus. Akan tetapi, biasanya obat ini tidak akan seaktif statin, namun bisa dijadikan pilihan terapi karena memiliki keunggulan yaitu efek samping yang kecil.
ORANG YANG DISARANKAN MEMERIKSA KOLESTEROL
Berikut adalah kriteria orang-orang yang disarankan untuk menjalani pemeriksaan kolesterol dalam darah, yaitu:
- Berusia > 40 tahun
- Menderita diabetes dan hipertensi
- Obesitas
- Terdiagnosis mengidap strok ringan, penyakit arteri perifer atau jantung koroner
- Memiliki penyakit lain seperti ginjal, radang pankreas atau pankreatitis, atau kelenjar tiroid yang kurang aktif
- Riwayat keluarga mengalami penyakit kardiovaskular dini (misalnya: ayah atau saudara laki-laki yang terkena strok, jantung di bawah 55 tahun atau ibu dengan penyakit tersebut di bawah 65 tahun)